Timnas Garuda Indonesia terakhir kali menang melawan Australia pada 30 Agustus 1981, dalam Kualifikasi Piala Dunia 1982.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (dulu Stadion Senayan) itu, Indonesia menang tipis 1-0. Gol tunggal kemenangan dicetak oleh Herry Riswanto pada menit ke-88. Ikuti terus informasi terbaru dari pembahasan mengenai Timnas Merah Putih yang telah dirangkum dalam JUVENTUS FC PRO.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Sejarah Pertemuan Timnas Indonesia vs Australia Pada Tahun 1981
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia selalu menjadi sorotan, mengingat sejarah panjang pertemuan kedua negara di berbagai ajang sepak bola. Terakhir kali kedua tim bertemu adalah pada 10 September 2024, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berakhir dengan skor imbang 0-0. Meskipun hasil ini cukup baik bagi Indonesia, Australia dianggap kurang puas dan kemudian berpisah dengan pelatih mereka.
Sebelumnya, pada Piala Asia 2023, Australia berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor telak 4-0. Namun, jauh sebelum itu, Indonesia pernah mencatatkan kemenangan bersejarah atas Australia pada 30 Agustus 1981. Kemenangan ini terjadi dalam Kualifikasi Piala Dunia 1982 zona Asia, di mana Indonesia menang tipis 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Gol semata wayang dicetak oleh Herry Riswanto pada menit ke-88, yang menjadi momen tak terlupakan bagi sepak bola Indonesia.
Momen kemenangan di tahun 1981 tersebut menjadi catatan penting dalam sejarah pertemuan kedua negara. Meskipun setelah itu Indonesia belum pernah lagi meraih kemenangan atas Australia, semangat untuk mengulang kejayaan masa lalu tetap membara. Setiap pertandingan antara Indonesia dan Australia selalu dinantikan, karena membawa harapan bagi Timnas Garuda untuk membuktikan kemampuan dan meraih hasil positif.
Memori Manis Kemenangan 1981
Kemenangan Indonesia atas Australia pada 30 Agustus 1981 merupakan momen bersejarah yang tak terlupakan bagi sepak bola Indonesia. Dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 1982 yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (dulu Stadion Senayan), Timnas Garuda berhasil menaklukkan Australia dengan skor tipis 1-0.
Gol tunggal kemenangan dicetak oleh Herry Riswanto pada menit ke-88, yang disambut meriah oleh puluhan ribu penonton yang memadati stadion. Susunan pemain Timnas Indonesia saat itu terdiri dari nama-nama legendaris seperti Purwono sebagai penjaga gawang, serta Hamid Asnan, Didik Darmadi, dan Riono Asnan di lini belakang. Di lini tengah, ada Ismanto Hadi dan Rully Nere yang mengatur serangan, sementara di lini depan terdapat Herry Riswanto, Stefanus Siray, dan Abdulrachman Gurning.
Tim ini dilatih oleh Harry Tjong, yang berhasil meramu strategi untuk meredam kekuatan Australia. Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para pemain dan pelatih, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia. Momen tersebut menjadi bukti bahwa Timnas Garuda mampu bersaing dengan tim-tim kuat di level internasional, dan membangkitkan semangat untuk terus berjuang meraih prestasi yang lebih tinggi.
Baca Juga: Jadwal Timnas Sepak Bola Indonesia Siap Otw di Piala Dunia 2026
Tantangan dan Peluang di Masa Kini
Sejak kemenangan bersejarah tersebut, Indonesia belum pernah lagi mengalahkan Australia dalam pertandingan resmi. Australia mendominasi sebagian besar pertemuan dengan 15 kemenangan, sementara empat pertandingan berakhir imbang. Pertemuan terakhir di Piala Asia 2023 menunjukkan perbedaan kualitas antara kedua tim, dengan Australia menang telak 4-0. Namun, Timnas Indonesia terus berbenah dan menunjukkan perkembangan positif dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan kedatangan pelatih baru, Patrick Kluivert, diharapkan ada perubahan strategi dan peningkatan performa tim. Meskipun tantangan yang dihadapi sangat berat, Timnas Indonesia memiliki potensi untuk memberikan kejutan dan meraih hasil positif di masa depan. Dukungan dari suporter dan kerja keras seluruh pemain akan menjadi faktor penting dalam mewujudkan hal tersebut di 2025/2026.