Buffon Soroti Peningkatan Soliditas Juventus di Era Tudor

Gianluigi Buffon telah melihat adanya peningkatan dan perubahan positif dalam tim Juventus sejak dilatih oleh Igor Tudor.

Buffon-Soroti-Peningkatan-Soliditas-Juventus-di-Era-Tudor

Buffon menilai bahwa Juventus kini tampil lebih solid dibandingkan saat masih dilatih oleh Thiago Motta. Buffon juga menyoroti peningkatan kebersamaan dan arah yang lebih jelas dalam tim. Ikuti terus pembahasan menarik dari kami mengenai sepak bola Italia, yang tentu saja telah kami rangkum di JUVENTUS FC PRO.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Perbedaan Juventus di Bawah Tudor

Igor Tudor mengubah taktik Juventus dengan beralih ke pertahanan tiga pemain, berbeda dengan formasi empat bek yang diterapkan oleh Thiago Motta. Gaya permainan Juventus di bawah Tudor menjadi lebih vertikal, dengan pemain lebih sering mengirimkan bola langsung ke depan. Tudor juga mendorong pemain bertahan untuk lebih aktif dalam peran menyerang, sambil tetap menjaga pertahanan agar tidak kebobolan serangan balik.

Manuel Locatelli mengungkapkan bahwa Igor Tudor langsung meminta tim bermain lebih agresif sejak kedatangannya. Tudor menekankan pentingnya kepercayaan diri pemain untuk meraih hasil positif. Perubahan ini terlihat dari penguasaan bola Juventus yang mencapai 85% di 15 menit pertama pertandingan. Gaya bermain Juventus di bawah Tudor lebih fokus pada umpan-umpan progresif ke depan.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Sorotan Pada Era Thiago Motta

Sorotan-Pada-Era-Thiago-Motta

Gianluigi Buffon memberikan beberapa sorotan terhadap era kepelatihan Thiago Motta di Juventus, terutama terkait dengan kebijakan rotasi kapten dan kurangnya arah yang jelas dalam tim. Buffon menilai bahwa Juventus membutuhkan sosok kapten yang tetap sebagai focal point tim, dan kebijakan Motta dinilai melemahkan posisi kapten di skuad. Selain itu, Buffon juga menyoroti bahwa di awal musim, tim tampak kesulitan dan tidak memiliki benang merah yang jelas, sehingga setiap pemain memberikan interpretasi sendiri terhadap pertandingan.

Ia, Buffon, mengkritik kebijakan Motta yang sering mengganti-ganti kapten tim, karena menurutnya Juventus membutuhkan sosok kapten yang tetap sebagai focal point tim. Ia juga menekankan pentingnya peran kapten dalam menyampaikan pesan pelatih, dan ia merasa bahwa kebijakan Motta yang tidak biasa dalam mengganti kapten di setiap pertandingan tidak ideal untuk Juventus. Dengan menyoroti bahwa di ruang ganti Juventus terdapat foto-foto kapten selama lebih dari 100 tahun sejarah klub, yang menunjukkan pentingnya peran kapten tetap dalam tim.

Buffon menyoroti bahwa di awal musim, tim tampak kesulitan dan tidak memiliki benang merah yang jelas, sehingga setiap pemain memberikan interpretasi sendiri terhadap pertandingan. Buffon juga merasa bahwa para pemain Juventus tidak bisa mengekspresikan diri dengan bebas ketika bermain di bawah komando Motta. Hal ini menunjukkan bahwa di bawah kepelatihan Motta, Juventus belum mampu menemukan identitas dan gaya bermain yang konsisten.

Baca Juga: Igor Tudor Dapat Assist Tak Terduga Saat Debut Sebagai Pelatih Juventus

Energi Positif dari Igor Tudor

Gianluigi Buffon sangat berharap Igor Tudor dapat membawa energi positif ke Juventus. Ia meyakini bahwa kehadiran Tudor akan memberikan dampak yang signifikan bagi tim. Terutama dalam membangkitkan semangat juang dan motivasi para pemain. Hal juga menekankan pentingnya energi positif dalam sepak bola, karena hal itu dapat memengaruhi performa tim secara keseluruhan.

Buffon yakin bahwa Tudor adalah pilihan yang tepat untuk Juventus, karena ia mengenal situasi di klub dengan sangat baik. Dia juga menambahkan bahwa Tudor akan membawa energi segar yang diperlukan oleh Juventus saat ini. Buffon melihat Tudor sebagai sosok yang mampu membangkitkan potensi terbaik para pemain Juventus. Buffon merasa Tudor bisa memaksimalkan potensi para pemain Juve dan memperbaiki posisi mereka di klasemen.