Mengapa The Gunners tak akan merekrut Paul Pogba meski gratis menjadi pertanyaan menarik di kalangan pecinta sepak bola.
Meski Pogba akan tersedia gratis setelah kontraknya dengan Juventus berakhir, beberapa laporan menyebutkan bahwa Arsenal, salah satu klub terkaya dan berpengaruh di Premier League, tidak akan mengejar tanda tangannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan di balik keputusan Arsenal ini, serta implikasi yang ditimbulkan baik bagi klub maupun Pogba sendiri.
Situasi Terkini Paul Pogba
Paul Pogba saat ini berada dalam situasi yang rumit setelah mengalami waktu yang penuh tantangan selama beberapa tahun terakhir. Setelah kembali ke Juventus dari Manchester United pada tahun 2022, Pogba harus menghadapi serangkaian cedera yang menghampiri performanya. Ditambah lagi, ia dijatuhi hukuman skorsing setelah dinyatakan positif menggunakan zat doping, yang semakin menambah kerumitan kariernya. Dengan sanksi yang baru saja dikurangi, Pogba kini diizinkan kembali berlatih pada Januari 2025 dan bisa bermain lagi mulai Maret 2025.
Meskipun saat ini Pogba tidak memiliki klub, ia masih memiliki reputasi sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah ada di Eropa, berkat kemampuan teknis dan kreativitasnya yang luar biasa di lapangan. Namun, rasa penyesalan atas keputusan-keputusan sebelumnya, terutama saat meninggalkan Inggris untuk kembali ke Serie A, menjadi catatan tersendiri dalam kariernya.
Mengapa Arsenal Tidak Akan Merekrut Pogba
Meskipun Pogba tersedia tanpa biaya transfer, eks bek Arsenal, William Gallas, menyatakan bahwa klub asal London utara itu tidak akan mau merekrutnya. Ada beberapa alasan kuat mengapa Arsenal memutuskan untuk tidak mempertimbangkan Pogba:
- Kondisi Fisik dan Cedera: Kurangnya konsistensi akibat cedera yang dialami Pogba menjadi salah satu poin utama. Sejak gabung kembali dengan Juventus, ia tidak mampu mempertahankan performa secara terus-menerus. Pada usia 31 tahun, kekhawatiran tentang potensi cedera lebih lanjut membuat banyak klub, termasuk Arsenal, merasa ragu. Gallas menekankan bahwa “Ada jaminan bahwa ia tidak akan bertahan sepanjang musim tanpa cedera,” menunjukkan bahwa risiko ketika merekrut Pogba terlalu tinggi.
- Karakter dan Komitmen: Pogba sering kali menjadi sorotan media bukan hanya karena kemampuannya, tetapi juga karena kontroversi yang mengelilinginya. Terdapat ketidakpastian tentang komitmen Pogba terhadap klub, dan mengingat situasi di masa lalu, Arsenal mungkin merasa bahwa pemain dengan riwayat seperti Pogba bisa bringar masalah di ruang ganti.
- Kebijakan Transfer Jangka Panjang: Arsenal saat ini sedang dalam fase pembangunan tim di bawah manajer Mikel Arteta. Dengan menempatkan fokus pada pengembangan pemain muda dan membangun skuad yang kompak, merekrut pemain dengan catatan medis dan emosional yang meragukan biasanya tidak sejalan dengan visi tersebut. Pogba, meskipun berbakat, tidak sesuai dengan kebijakan transfer jangka panjang Arsenal untuk menciptakan skuad yang berkelanjutan dan saling mendukung.
- Persaingan dan Alternatif: Saat ini, Arsenal memiliki banyak alternatif di lini tengah, termasuk Martin Ødegaard dan Declan Rice, yang mampu memainkan peran penting dalam tim. Menerima kedatangan Pogba, di sisi lain, bisa mengganggu keseimbangan dan rotasi yang telah dibangun. Dengan mempertimbangkan semua opsi yang ada, Arsenal tampaknya lebih nyaman menginvestasikan sumber daya mereka pada pemain yang lebih muda dan tetap fit daripada mengambil risiko dengan pemain berpengalaman yang tidak dapat diandalkan.
Reaksi dari Fans dan Media
Keputusan Arsenal untuk tidak merekrut Pogba meskipun kondisinya yang tersedia gratis tentu menuai beragam reaksi dari penggemar dan media. Beberapa penggemar merasa lega, menyadari bahwa melakukan langkah untuk membawa Pogba mungkin hanya akan menambah masalah daripada solusi. Sementara itu, ada juga suara-suara skeptis yang merasa bahwa bersama pemain seperti Pogba, Arsenal bisa mendapatkan pengalaman dan keahlian yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar di pentas Eropa.
Media Inggris pun tidak henti-hentinya membahas situasi ini. Banyak analis sepak bola berpendapat bahwa meskipun Pogba memiliki bakat luar biasa. Berbagai faktor yang menyertainya saat ini membuat langkah tersebut bukanlah keputusan yang bijaksana bagi Arsenal. Pemain berusia 31 tahun dapat menawarkan pengalaman, tetapi ada risiko besar bahwa ketidakstabilan dan potensi masalah di luar lapangan dapat membebani tim.
Baca Juga: Juventus Coba Angkut Harry Maguire di Januari 2025
Dampak Untuk Paul Pogba
Keputusan Arsenal untuk tidak merekrut Pogba bisa berdampak besar bagi masa depannya. Ini menandakan bahwa bagaimana pun bergantinya agen, analisis kedalaman tim, dan minat yang berkurang. Untuk merekrutnya bisa membuat Pogba kesulitan menemukan klub yang pandai memanfaatkan bakatnya di lapangan.
Selanjutnya, Pogba harus mempertimbangkan pilihan lain jika dia ingin melanjutkan karier bermainnya. Rumor mengindikasikan bahwa ia mungkin kembali ke Liga Premier, tetapi dengan tidak adanya minat dari klub-klub besar seperti Arsenal, jalan yang dihadapi olehnya bisa menjadi lebih berat.
Dirinya juga perlu membangun kembali reputasi dan kepercayaannya mencetak gol lagi di lapangan. Untuk mencapai hal ini, keputusan untuk bertahan dan memberikan performa terbaik di lapangan. Hingga akhir kontraknya akan menjadi cara terbaik untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari klub-klub yang ada.
Masa Depan Paul Pogba: Apa Selanjutnya?
Saat masa depan Pogba masih samar, ada beberapa skenario yang mungkin terjadi. Dia mungkin menerima tawaran dari klub-klub yang lebih kecil di Eropa dengan harapan mendapatkan menit bermain yang lebih banyak dan membantu memulihkan kembali performanya.
Alternatifnya adalah bagi Pogba untuk kembali ke Prancis, di mana Ligue 1 hampir pasti akan menjadi pelabuhan yang lebih nyaman baginya. Beberapa klub, seperti Lyon atau Marseille, dapat tertarik untuk mengontrak Pogba, mengingat reputasi dan kemampuannya yang masih tinggi. Di sinilah ia bisa kembali menemukan bakatnya sambil menghindari tekanan yang sering menyertainya saat bermain di Liga Premier.
Arsenal, di sisi lain, harus terus bergerak maju dengan rencana mereka sendiri. Mengingat rekor mereka untuk membawa masuk pemain muda dan memperkuat skuad mereka. Untuk masa depan, keputusan ini mungkin benar-benar menjadi hal baik bagi mereka. Dengan berfokus pada bintang-bintang yang lebih muda, Arsenal berharap bisa mencapai kesuksesan. Di pentas domestik dan Eropa, sambil menjaga stabilitas di ruang ganti.
Kesimpulan
Dengan semua pertimbangan yang ada, keputusan Arsenal untuk tidak merekrut Paul Pogba tidak seharusnya dianggap sebagai langkah mundur mereka. Sebaliknya, akan lebih bijaksana bagi klub untuk berfokus pada pengembangan pemain yang sudah ada. Tetap dalam jalur mereka, yang diarahkan untuk berinvestasi pada potensi masa depan yang lebih baik.
Bagi Pogba, tantangan sesungguhnya kini bukan hanya menemukan klub baru, tetapi juga membangun kembali reputasi, konsistensi, dan kepercayaannya di lapangan. Sepanjang proses tersebut, baik Pogba maupun Arsenal diharapkan bisa menemukan jalan yang tepat untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Sambil menunggu perkembangan selanjutnya, kita bisa menyaksikan bagaimana bursa transfer akan bergerak untuk Pogba. Klub-klub lain yang tertarik membangun masa depan dengan lebih baik. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang SEPAK BOLA hanya dengan klik link berikut ini acmilantv.com.