Francisco Conceicao, winger muda berbakat asal Portugal, harus mengakhiri kisah singkatnya bersama Juventus karena klub Serie A tersebut memutuskan untuk tidak mempermanenkan status pinjamannya dan memilih memulangkannya ke FC Porto pada musim panas 2025 mendatang.
Keputusan ini mengakhiri harapan Conceicao untuk bertahan lebih lama di Turin, setelah satu musim penuh yang penuh tantangan dan perubahan manajerial di Juventus. Simak terus informasi menarik dan terbaru dari kami, mengenai sepak bola dan klub Juventus, yang tentu saja telah dirangkum sebagai berikut ini JUVENTUS FC PRO.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Awal Cerita Transfer Francisco Conceicao Ke Juventus
Francisco Conceicao resmi bergabung dengan Juventus melalui status pinjaman dari FC Porto pada Agustus 2024 dengan biaya pinjaman sebesar 7 juta euro ditambah potensi tambahan 3 juta euro jika Juventus lolos ke Liga Champions musim depan. Kesepakatan ini juga dilengkapi dengan “gentleman’s agreement” yang memberi Juventus prioritas pertama untuk membeli pemain berusia 21 tahun itu dengan klausul pembelian permanen sebesar 30 juta euro di akhir musim 2024/2025. Kendati awalnya Juventus berniat mengamankan Conceicao secara permanen, kendala finansial memaksa mereka memilih pinjaman terlebih dahulu.
Francisco Conceicao merupakan winger kidal yang dikenal dengan kelincahan dan teknik dribbling yang luar biasa. Sehingga ia kerap dibandingkan dengan Messi oleh penggemar dan media Portugal. Ia menempuh jalur karier dari akademi Porto, melalui pengalaman singkat bermain untuk Ajax, hingga akhirnya kembali dipinjamkan ke Porto dan kemudian ke Juventus.
Performa dan Dinamika di Juventus
Selama satu musim di Juventus, Conceicao tampil dalam 35 pertandingan di berbagai kompetisi dengan catatan lima gol dan empat assist. Meski cukup produktif untuk pemain muda, performanya dianggap tidak maksimal oleh Juventus yang menilai kontribusinya kurang signifikan bagi tim. Semangat dan peran Conceicao sempat meningkat ketika Thiago Motta menjadi pelatih. Mengandalkan skema dengan winger tradisional yang pas untuk gaya bermain sang pemain.
Namun, perubahan manajemen membuat nasib Conceicao berubah drastis. Setelah pindahnya Motta dan kedatangan Igor Tudor, strategi tim berubah fokus dan winger tidak lagi menjadi pilihan utama kecuali sebagai wingbacks. Hal ini sangat membatasi kesempatan bermain Conceicao yang kemudian lebih sering masuk sebagai pemain pengganti dan akhirnya terpinggirkan.
Baca Juga: Juventus Merilis Jersey Kandang 2025/2026 dengan Sentuhan Merah Muda Ikonik!
Alasan Memulangkan Conceicao dan Masa Depannya di Juventus
Keputusan Juventus untuk tidak mengaktifkan klausul pembelian permanen senilai 30 juta euro dan memulangkan Conceicao ke Porto dilandasi oleh beberapa pertimbangan penting. Pertama, performa Conceicao yang dinilai tidak cukup berdampak besar selama musim penuh bersama Juventus. Selain itu, Juventus memiliki prioritas lain untuk investasi di musim panas ini. Terutama kebutuhan mendesak untuk mendatangkan penyerang berkualitas yang bisa meningkatkan lini serang mereka.
Dana yang seharusnya digunakan untuk mempermanenkan Conceicao akan dialihkan untuk merekrut striker baru yang saat ini menjadi target utama klub. Nama-nama seperti Victor Osimhen dari Napoli dan Rasmus Hojlund dari Manchester United menjadi incaran utama Juve untuk memperkuat lini depan. Situasi ini menunjukkan bagaimana kebutuhan tim dan visi jangka panjang menjadi faktor besar dalam keputusan transfer mereka.
Dengan peluang permanen di Juventus yang menutup, Conceicao diperkirakan akan kembali ke FC Porto usai masa pinjamannya berakhir . Kondisi ini diperparah dengan pendekatan taktik baru Juventus yang sepertinya tidak memasukkan winger dalam visi tim jangka panjang mereka. Selain itu, rumor terkini menyebut bahwa FC Porto bahkan sudah menawarkan Conceicao ke klub lain, salah satunya AC Milan. Sebagai langkah untuk mencari solusi masa depannya di klub lain di Italia.